Base Station Controller (BSC) dapat berupa CBSC. CBSC yang terhubung
dengan Operations and Maintenance Center-Radio (OMCR) merupakan
interface ke jaringan termasuk juga ke semua sel site dalam area
layanannya. OMCR berfungsi sebagai interface ke sistem dan menyediakan
manajemen konfigurasi, fault detection, security dan manajemen
performansi. Setiap OMCR dapat menangani sampai delapan CBSC. CBSC
terdiri dari dua komponen yaitu Transcoder dan Mobility Manager (MM).
Transcoder berfungsi sebagai:
<>Terminasi span line dari BTS dan switching.
<>Supervisi dan grooming traffic dan link kontrol.
<>Translasi dari sinyal QCELP ke 64 kbps PCM dan sebaliknya.
Transcoder terdiri dari vocoder, multiple serial interface, kiloport switch, dan generic processor cards. Sedangkan Mobility Manager berperan dalam pengotrolan kanal radio termasuk call set-up, channel assignment, overhead messages dan signaling. Fungsi dari Operations and Maintenance Center-Radio (OMCR) diantaranya :
<>Fasilitas window based untuk sistem operasi dan maintenance
<>Manajemen Alarm dan Event
<>Manajemen Performansi
<>Data collection Management
<>Fault Management
Di samping itu, untuk menangani layanan data dan fax, diperlukan adanya IWU (Interworking Unit) yang terhubung ke CBSC atau WAM.
<>Terminasi span line dari BTS dan switching.
<>Supervisi dan grooming traffic dan link kontrol.
<>Translasi dari sinyal QCELP ke 64 kbps PCM dan sebaliknya.
Transcoder terdiri dari vocoder, multiple serial interface, kiloport switch, dan generic processor cards. Sedangkan Mobility Manager berperan dalam pengotrolan kanal radio termasuk call set-up, channel assignment, overhead messages dan signaling. Fungsi dari Operations and Maintenance Center-Radio (OMCR) diantaranya :
<>Fasilitas window based untuk sistem operasi dan maintenance
<>Manajemen Alarm dan Event
<>Manajemen Performansi
<>Data collection Management
<>Fault Management
Di samping itu, untuk menangani layanan data dan fax, diperlukan adanya IWU (Interworking Unit) yang terhubung ke CBSC atau WAM.
Pengrtian Lainnya
BSC
mengatur semua fungsi hubungan radio dari jaringan GSM. BSC adalah
switch berkapasitas besar yang menyediakan fungsi seperti handover HP,
penyediaan channel radio, dan kumpulan dari konfigurasi data beberapa cell. Beberapa BSC dapat dikontrol oleh setiap MSC.
Fungsi BSC mengontrol bagian terpenting dari jaringan radio. Tugas terpentingnya adalah memastikan fungsi terbaik dari sumber daya radio. Fungsi utama dari BSC adalah :
· Radio Network Management
· RBS Management
· TRC Handling
· Transmission Network Management
· Internal BSC Operation and Maintenance
· Handling of MS Connections
A. Radio Network Management
Pada Radio Network Management, terdapat beberapa tugas manajemen yang harus dilakukan, antara lain :
Ø Administrasi dari Data Jaringan Radio :
· Deskripsi data cell
Contoh : identitas cell, nomor channel BCCH, kekuatan keluaran minimum dan maksimum pada cell, tipe RBS, dll.
· Sistem informasi data
Contoh
: informasi apakah suatu cell tidak dapat mengakses, power output
maksimum dan minimum yang diijinkan dalam suatu cell, identitas channel
BCCH dalam lingkungan cell.
· Data lokasi
Contoh : tingkatan cell yang digunakan dalam HCS dan situasi dimana traffik sedang tinggi.
· Data yang memuat pembagian cell, termasuk parameter untuk melakukan handover secara cepat dari cell yang padat.
Ø Pengukuran Trafik:
Tugas yang harus dilakukan adalah melakukan pengukuran yang berkaitan dengan jumlah panggilan, kepadatan, level trafik untuk sebuah MS, jumlah handover, jumlah hubungan yang gagal, dll.
Ø Pengukuran Kanal ( channel ) yang bebas :
RBS
mengumpulkan statistik dari HP tentang kekuatan dan kualitas sinyal.
Statistik ini digunakan selama proses alokasi channel, oleh karena itu
channel yang interferensinya lemah di-alokasikan untuk hubungan.
B. Radio Base Station Management
Implementasi
RBS adalah orientasi penerima dengan jaminan tambahan fitur yang bagus.
Ini berarti kecil kemungkinan perangkat menggunakan beberapa
transceiver secara bersama. Filosofi ini memungkinkan adanya hubungan
utama antara BSC dan transceiver dalam RBS. Model logic dari RBS dapat
dibangun dalam BSC dan perangkat RBS dapat dibatasi, disambung, dan
tidak disambung.
Tugas utama RBS management adalah:
Ø RBS configuration : termasuk
alokasi frekuensi untuk kombinasi channel dan level power untuk setiap
cell menurut persediaan perangkat. Jika terdapat kerusakan pada
perangkat karena kehilangan channel penting, perangkat akan
rekonfigurasi, dan mengorbankan channel-channel yang kurang penting.
Ø Penanganan software RBS : menyediakan control dari load program.
Ø Pemeliharaan perangkat RBS : RBS yang rusak dan terganggu akan terkunci secara otomatis.
C. Penanganan TRAU
Walau
TRAU dilokasikan dalam TRC, BSC, sebagai pengontrol persediaan sumber
daya radio pada jaringan GSM, secara rutin mengkoordinasi keadaan TRAU
untuk call. Selama call set-up, BSC menginstruksikan TRC untuk
mengalokasikan peralatan TRA untuk call. Jika satu memungkinkan
TRC mengkonfirmasikan alokasi dari perangkat TRA. Dan BSC akan
mengontrol perangkat TRA tersebut selama call berlangsung.
D. Manajemen Jaringan Transmisi
Transmission Network untuk BSC termasuk link-link untuk dan dari MSC/VLR dan RBS, termasuk transmission interface handling yang menyediakan
fungsi-fungsi administrasi, supervisi, test dan lokalisasi kerusakan
dari link RBS. Konfigurasi BSC, alokasi dan supervisi sirkit 64 Kbps
dari link PCM ke RBS. Ini juga secara langsung mengontrol remote switch
dalam RBS yang memungkinkan penggunaan sirkit 64 Kbps secara efisien.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYywx6Mg3NcYF98n9HT9NQtbKIR1aTxaXUzWi8I46y3Bxwl-AQVTZVcnmHWVpA628Ej1rzhJx4Wt_HqCNLF6WMk_QwraQrjVYT4y4huUqxn0fdtEPbOwIYBg2RjTlrm8oLxJd2NN4umRw/s1600/BASE-STATION-CONTROLLER-AT-NEW-JALPAIGURI.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar