Mobile
Switching Center, biasa disingkat MSC, merupakan pusat dari GSM system,
pusat informasi, pusat pertukaran data, pusat pengamanan, dan pusat
segala-galanya. Kalo sebuah MSC down, maka seluruh area yg tercover oleh
MSC itu tidak akan bisa melakukan panggilan atau pertukaran data.
Coverage MSC sangat luas, bisa satu pulau. Oleh karena itu MSC
terproteksi oleh double system untuk keamanannya.
MSC berisi system-system berikut ini
Home Location Register (HLR)
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informas mengenai pelanggan
yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi
pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat inforamsi pelanggan yang setiap
waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi
pembicaraan. VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi
posisi pelanggan berada.
Visitor Location Register (VLR)
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada
saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC VLR
tersebut (melakukan Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam
VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan baik Incoming (panggilan
masu) maupun Outgoing (panggilan keluar).
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena
selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki
atau berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara
otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Dengan
demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari
pelanggan, dan hal ini akan memungkinkan MSC untuk melakukan
interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain. VLR selalu berhubungan
secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data pelanggan.
Authentication Center (AuC)
AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan
pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan
bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. Disamping itu AuC
berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ke tiga yang secara tidak sah
mencoba untuk menyadap pembicaraan.
Dengan fasilitas ini,maka kerugian yang dialami pelanggan sistem selular
analog saat ini akibat banyaknya usaha memparalel, tidak mungkin
terjadi lagi pada GSM. Sebelum proses penyambungan switching
dilaksanakan sistem akan memeriksa terlebih dahulu, apakah pelanggan
yang akan mengadakan pembicaraan adalah pelanggan yang sah.
AuC menyimpan informasi mengenai authentication dan chipering
key.Karenae fungsinya yang mengharuskan sangat khusus, authentication
mempunyai algoritma yang spesifik, disertai prosedur chipering yang
berbeda untuk masing-masing pelanggan. Kondisi ini menyebabkan AuC
memerlukan kapasitas memory yang sangat besar. Wajar apabila GSM
memerlukan kapasitas memory sangat besar pula.
Karena fungsinya yang sangat penting, maka operator selular harus dapat
menjaga keamanannya agar tidak dapat diakses oleh personil yang tidak
berkepentingan. Personil yang mengoperasikan dilengkapi dengan chipcard
dan juga password identitas dirinya.
Equipment Identity Register (EIR)
EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi atas 3 (tiga) kategori, yakni :
Peralatan yang diijinkan untuk mengadakan hubungan pembicaraan kemanapun.
Peralatan yang dibatasi dan hanya diijinkan mengadakan hubungan pembicaraan ketujuan yang terbatas.
Peralatan yang sama sekali tidak diijinkan untuk berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar