PDH adalah sistem yang selama ini digunakan, hingga diterapkannya
SDH. Kata plesiochronous berasal dari bahasa Yunani plesio yang berarti
hampir. Nama ini baru dimunculkan setelah SDH diresmikan oleh CCITT,
karena orang merasa perlu memberikan nama baru untuk sistem lama, yang
sebelumnya dianggap sinkron, tetapi masih “kalah” sinkron dengan SDH.
Dalam sebuah jaringan transmisi, pemultiplekan memiliki masalah dalam
hal pencabangan dan penyisipan (drop and insert) karena sulit untuk
memonitor dan mengendalikan proses ini. Jikasebuah multiplexer berusaha
untuk menggabungkan beberapa sinyal ke dalam sebuah arus data (stream),
terjadi kesulitan karena pulsa detak setiap sinyal tidak persis sama.
Dalamsistem PDH, perbedaan sebesar 50 bit pada kecepatan 2 048 Mb/s
adalah sesuatu yang wajar.Ini karena PDH tidak menyinkronkan jaringan
dalam arti sesungguhnya. PDH hanya menggunakan pulsa detak maksimum pada
setiap simpul (switching node) sebagai standar. Jika tidak ada lagi
data bit dalam buffer karena sinyal data tersebut menggunakan pulsa
detak yang lebih lambat, maka PDH akan menyisipkan bit-bit tambahan
(stuff bits, Stopfbit). Sebaliknya, multiplexer penerima harus membuang
bit-bit tambahan tersebut. Kerugian lain yang dimiliki PDH adalah
kemampuan komponen transmisi yang terbatas
pada satu jenis layanan saja, pada umumnya layanan telepon biasa yang
dikenal dengan Plain Old Telephone Service (PTOS). Hal ini tentu saja
tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi yang mengutamakan
efisiensi hardware (dalam hal ini kabel baik serat optik maupun
tembaga). Jaringan transmisi modern harus mampu menggabungkan beberapa
jenis layanan. Integrasi dan fleksibilitas inilah yang ditawarkan SDH
sebagai salah satu kelebihannya.
Keunggulan SDH yang paling utama adalah prinsip pemultiplekan yang
murni sinkron. Kebalikan dari teknik pemultiplekan PDH seperti yang
disebutkan di atas, beberapa sinyal data dapat dimultiplek menjadi
sinyal SDH yang memiliki kecepatan lebih tinggi secara langsung (direct
syncronous multiplexing). Cara kerja teknik ini akan dijelaskan dalam
bagian-bagian selanjutnya.
Sifat-sifat SDH lainnya adalah sebagai berikut :
# Manajemen dan maintanance jaringan yang sangat baik dan fleksibel. Hampir 5% dari
seluruh lebar pita digunakan untuk fungsifungsi ini (lihat bagian selanjutnya mengenai
struktur frame).
# Self healing, yaitu pencarian rute kembali (rerouting) tanpa pemutusan layanan. <
About these ads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar